Home » , » Hasil Pengamatan Penentuan Konsentrasi Larutan Asam Clorida dan Larutan Natrium Hidroksida

Hasil Pengamatan Penentuan Konsentrasi Larutan Asam Clorida dan Larutan Natrium Hidroksida


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Tiada yang patut saya ucapkan selain segala puji bagi Allah SWT dan salam serta shalawat bagi Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan para insan yang masih konsisten di jalan-Nya.
Laporan penelitian  ini dibuat agar dapat  menambah  ilmu wawasan bagi yang membaca “ hasil pengamatan penentuan konsentrasi larutan asam klorida dan larutan natrium hidroksida”  ini terkhusus kami sebagai siswa/pelajar. Dan tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada guru pengajar mata pelajaran  kimia  yang telah mengajar kami sehingga laporan penelitian ini dapat selesai.
Walaupun laporan ini telah di selesaikan dengan segala kemaksimalan, tidak menutup kemungkinan tidak adanya suatu kelemahan, seperti perumpamaan tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritikan, saran dan masukan yang sifatnya membangun dari semua pihak, mudah-mudahan dengan begitu maka kesalahan yang sama pada waktu yang lain tidak akan terulang.
Akhirnya kepada Allah jua-lah kita berharap, mudah-mudahan laporan ini berguna bagi kita semua sehingga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, agar memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat.
Wassalamu  Alaikum Wr. Wb.                                                 Makassar,  April 2010                          

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN :
PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN ASAM DAN LARUTAN NATRIUM HIDROKSIDA
A.  Tujuan Pengamatan atau Penelitian
B.   Landasan Teori
C.   Bahan dan Alat
D.  Cara Kerja
E.   Hasil Pengamatan
F.    Pembahasan
G.  Pertanyaan
H.  Kesimpulan
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA







PEMBAHASAN
PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN ASAM KLORIDA DAN LARUTAN NATRIUM HIDROKSIDA
A.    TUJUAN PENGAMATAN/PENELITIAN.
*        Menentukan konsentrasi larutan HCL.
*        Menentukan konsentrasi larutan NaOH O,1 M.
B.     LANDASAN TEORI.
Terdapat dua cara dalam menentukan konsentrasi (kemolaran) suatu larutan:
*        Cara pertama, membuat larutan dengan konsentrasi tertentu, yaitu dengan menimbang zat secara tepat dengan menggunakan peralatan yang akurat.
*        Cara kedua, menggunakan perkiraan jumlah zat yang terlarut dan perkiraan jumlah zat pelarut,kemudian konsentrasinya ditentukan dengan metode titrasi.
Titrasi adalah metode analisis kuantitatif untuk menentukan kadar suatu larutan. Dalam titrasi, zat yang akan ditentukan konsentrasinya dititrasi oleh larutan yang konsentrasinya diketahui dengantepat dan disertai penambahan indikator. Larutan yang telah diketahui konsentrasinya dengan tepat disebut Larutan baku/Larutan standar, sedangkan Indikator adalah zatyang memberikan tanda perubahan pada saat titrasi berakhir yang dikenal dengan istilah titik akhir titrasi.
Berdasarkan pengertian titrasi, titrasi asam basa merupakan metode penentuan kadar larutan asam dengan zat peniter (zat penitrasi) suatu larutan basa atau penentuan kadar larutan basa dengan zat peniter (zat penitrasi) suatu larutan asam. Titik akhir titrasi adalah kondisi pada saat terjadi perubahaan warna dari indikator. Titik akhir titrasi diharapkan mendekati titik ekuivalen titrasi, yaitu kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa. Pendekatan antara titik akhir titrasi dan titik ekuivalen bergantung pada PH perubahan warna dari larutan indikator. Jika perubahan warna indikator terletak pada PH titik ekuivalen, titik akhir titrasi akan sama dengan titik ekuivalen. Akan tetapi, jika PH perubahan warna indikator setelah penambahan larutan zat paniter sedikit berlebih, titik akhir titrasi berbeda dengan titik ekuivalen.
C.     BAHAN DAN ALAT.
a.    Bahan.
*        Larutan HCL
*        Larutan NaOH 0,1 M
*        Indikator Fenolftalein.
*        Aquadest / air suling
b.    Alat
*        Buret / Pipet ukur
*        Labu Erlenmeyer
*        Pipet volume
*        Botol semprot
*        Pipet tetes
D.    CARA KERJA.
a)    Ukur 10 ml larutan HCL dengan menggunakan pipet volume, lalu masukkan kedalam labu erlenmeyer
b)   Tambahkan 2-3 tetes indikator fenolftalein
c)    Masukkan larutan NaOH 0,1 M sebagai zat peniter kedalam buret, jika tidak ada buret , dapat digunakan pipet ukur.
d)   Catat skala awal dari larutan NaOH 0,1 M (Sebaiknya dimulai dari skala 0)
e)    Sambil menggoyang-goyangkan labu, teteskan sedikit demi sedikit larutan NaOH kedalam labu erlenmeyer sampai terjadi perubahan warna indikator.
f)    Catat volume larutan NaOH yang digunakan.
g)   Ulangi kegiatan ini sekali lagi sehingga anda memperoleh hasil yang hampir. Jika perbedaan hasil yang anda peroleh cukup besar, ulangi sekali lagi.
E.     HASIL PENGAMATAN.





Percobaan
Volume HCL (ML)
Vol NaOH 0,1 M (ML)
1
5
2,70 – 2,60 = 0,10
2
5
2,90 - 2,70 = 0,20
3
5
3,10 - 3,00 = 0,10
F.      PEMBAHASAN.
a)    Percobaan pertama, larutan HCL dengan volume 5 mlditetesi dengan indikator fenolftalein sebanyak dua tetes dan larutan NaOH Vol. 0,10 ml dan berubah warna dari bening menjadi merah mudah.
*        V.awal (Vo)   = 2,60 ml
*        V.akhir            (Vt)  = 2,70 ml
*        Vt – Vo  = 2,70 ml – 2,60 ml
  = 0,10 ml
b)   Percobaan kedua, larutan HCL dengan Vol. 5 ml ditetesi dengan indikator fenoltalein sebanyak dua tetes dan larutan NaOH dengan Vol. 0,20 ml dan berubah warna dari bening menjadi merah mudah.
*      V.awal (Vo)   = 2,70 ml
*      V.akhir            (Vt)  = 2,90 ml
*      Vt – Vo  = 2,90 ml – 2,70 ml
  = 0,20 ml
c)    Percobaan ketiga, larutan HCL dengan Vol. 5 ml ditetesi dengan indikator fenolftalein sebanyak 2 tetes dan larutan NaOH dengan Vol. 0,10 mldan berubah warna dari bening merah mudah.
*      V.awal (Vo)   = 3,00 ml
*       V.akhir (Vt)  = 3,10 ml
*      Vt – Vo  = 3.10 ml – 3,00 ml
  = 0,20 ml
Vol. NaOH =
                         =
                         = 0,13 ml
G.    PERTANYAAN.
1.      Tuliskan persamaan reaksi asam-basa tersebut.
Jawab :
ü  HCL + NaOH         NaCL + H2O
ü  H­­+ CL-         Na+ OH-
2.      Tentukan konsentrasi larutan HCL tsb!
Jawab :
ü  NaOH  HCL=
V1 M1 = V2 M2
0,13 ml . 0,1 = V2 . 0,1
    0,013 ml  = V2 . 0,1
               V2   =
                     = 0,13 ml
H.    KESIMPULAN.
Dari hasil pengamatan diatas dapat diketahui bahwa larutan HCL jika ditetesi dengan larutan NaOH akan menghasilkan larutan NaCL dan H2O dan terjadi perubahan warna pada larutan HCL dari warna bening menjadi warna merah muda (Pink).
PENUTUP
Demikianlah laporan  hasil penelitian/pengamatan ini, Akhirnya kepada Allah jua-lah kita berharap, mudah-mudahan laporan penelitian ini berguna bagi kita semua sehingga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, agar memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat. Amiin.....,
DAFTAR PUSTAKA
*    ­­­Allinger, Norman L.et.al.Organic Chemistry, 2nd,ed.,
*    Worth, Publishers, inc., 1976
*    Berrings, J.G.R., A.Lerel Guide Chemistry, 3rd.ed.,
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Resource


TABLE OF CONTENTS



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. C4T4T4N 4N4K B4NGS4 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger