Saya adalah orang paling pemalu di waktu
kecil. Jangankan bicara, untuk bercengkerama bersama orang banyak saya
terlalu pemalu. Kata mamah, saya gak mau lepas dari pangkuan beliau
dikala masih berumur 4 -6 tahun. Saya selalu mengikutin beliau, apapun
pekerjaannya. Jadi gak salah kalau saya ini tipe anak rumahan. Di kala
anak-anak sudah mulai berani memasuki dunia pendidikan, saya malah takut
yang namanya bersekolah. Bahkan saya harus menempuh Sekolah Dasar umur
tujuh tahun. Begitu pemalu sekali saya waktu itu
Memasuki era remaja, saya pun masih
membawa sifat ini. Jangan heran apabila banyak remaja juga mengalami hal
yang sama seperti saya. Alhamdulillah, memasuki SMA saya mulai berani
berbicara di depan orang banyak tepatnya di kelas saat persentase atau
apapun yang berhubungan dengan pelajaran. Guru saya pernah memberikan
tips, apabila ingin percaya diri di depan teman-teman. Guru saya tahu,
apabila siswa tidak percaya diri, siswa tersebut akan menggaruk garuk
kepala (ciri khasnya), berkeringat, atau gagap dalam bicara dan masih
banyak lagi.
Tip-tips yang diberikan guru saya sebagai berikut :
Bawalah pulpen, sebagai pengganti garuk-garuk kepala. Goyang-goyangkan saja pulpen tersebut. terserah merek apapun pulpen tersebut. Bila tidak ada pulpen, bawa saja pensil atau apapun.
Lihatlah dinding belakang, apabila tidak berani menatap wajah-wajah teman anda yang selalu menggoda anda. Maka perhatikan bagian dinding di belakang teman-teman anda.
Sering-seringlah berdiri di depan orang banyak, semakin banyak latihan maka semakin anda berpengalaman.
beri sedikit joke (lelucon), agar dapat mncairkan suasana yang ada pada anda dan sekitar. Apabila masih tidak bisa. Bawalah tisu, karena tisu tersebut akan membersihkan keringat anda.
Bawalah pulpen, sebagai pengganti garuk-garuk kepala. Goyang-goyangkan saja pulpen tersebut. terserah merek apapun pulpen tersebut. Bila tidak ada pulpen, bawa saja pensil atau apapun.
Lihatlah dinding belakang, apabila tidak berani menatap wajah-wajah teman anda yang selalu menggoda anda. Maka perhatikan bagian dinding di belakang teman-teman anda.
Sering-seringlah berdiri di depan orang banyak, semakin banyak latihan maka semakin anda berpengalaman.
beri sedikit joke (lelucon), agar dapat mncairkan suasana yang ada pada anda dan sekitar. Apabila masih tidak bisa. Bawalah tisu, karena tisu tersebut akan membersihkan keringat anda.
Ternyata bukan saya saja yang mempunyai
sifat pemalu. Bukan malu-maluin loh. Adik saya juga ternyata sama
seperti saya. bahkan hingga kuliah begini, dia masih saja membawa sifat
ini ke dalam hidupnya. bahkan ada temannya juga yang bersifat seperti
ini, susah berbicara di depan orang banyak. padahal anak ini pintar,
namun saat persentase dia malah terlihat gugup bahkan menangis. Apa yang
harus dilakukan apabila kita mempunyai sifat seperti diatas? Seperti
tips yang diberikan guru saya itu sedikit berguna sebenarnya.
Teman-teman jangan khawatir tentunya.
Bukan anda-anda saja yang mempunyai sifat seperti itu. Banyak orang di
luar sana mengalami yang namanya nervous (gugup) dalam berbicara. Bukan
siswa atau mahasiswa saja yang sering mengalamin hal tersebut, namun
banyak pejabat-pejabat yang mengalamin hal serupa.
lakukanlah beberapa hal dalam diri anda.
Berilah sugesti agar otak anda terpatri semangat buat berani melakukan
hal ini dan itu ;
Saya akan tetap bicara
saya akan meningkatkan kemampuan bicara saya dengan melatihnya dengan serius.
Saya akan tetap bicara
saya akan meningkatkan kemampuan bicara saya dengan melatihnya dengan serius.
Itu baru benar. Lakukanlah, seperti yang
diutarakan Larry King (pembawa acara terkenal Larry King Live di CNN),
“saya belum pernah tampil ditelevsi sebelumnya, dan saya merasa gugup.
Produsen menyuruh saya duduk di kursi putar. Kesalahan besar! karena
gugup, saya memutar-mutar kursi ke kiri dan kanan, dan setiap pemirsa di
sana melihatnya. benar-benar menggelikan”. Namun larry King menggunakan
instingnya, dengan cara memberitahu kepada pemirsa bahwa dia gugup.
Dengan mengucapkan kata-kata itu, pemirsa tahu situasi sebenarnya yang
dihadapi Larry king, dan dia tidak merasa gugup lagi. “saya lebih enak
bicara, karena saya jujur kepada orang-orang yang saya ajak bicara”,
ungkapnya lagi.
Banyak baca buku itu kuncinya. Semakin
banyak wawasan, maka semakin luas juga cara bicara dan pandang seseorang
terhadap lawan bicaranya. Semoga bermanfaat.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar